MANAJEMEN OSIS DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA DEMOKRASI SISWA DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN TUNAS HARAPAN TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU

Authors

  • Syamsul Institut Agama Islam Ar-Risalah INHIL, Riau, Indonesia
  • Sudirman Anwar Anwar Institut Agama Islam Ar-Risalah INHIL, Riau, Indonesia

Keywords:

Manajemen, OSIS, Budaya, Demokrasi

Abstract

Organisasi Intra Sekolah (OSIS) merupakan sebuah organisasi yang yang dikelola oleh murid dalam lingkungan sekolah. OSIS dijadikan sebagai wadah pengembangan diri, melatih kepemimpinan siswa, melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS siswa dapat membentuk budaya demokrasi dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa menumbuhkan budaya demokrasi bisa dilakukan dengan melibatkan proses perencanaan visi dan misi kegiatan OSIS dan merencanakan program kerja. Memilih ketua osis dan anggotanya secara demokrasi dan dipilih secara langsung. Bentuk evaluasi dilakukan oleh Pembina OSIS melalui rapat bulanan dan tahunan. Factor pendorong dan penghambat adalah sarana dan prasarana dilengkapi oleh sekolah dan dukungan penuh dari sekolah. Factor penghambat adalah adanya ketidak percayaan diri anggota dalam melaksanakan tugas, tidak menerima pendapat orang lain, dan tidak mampu berkerja sama, kurangnya keberadaaan dana kegiatan, dan komitmen pengurus OSIS.

References

Usman, Husaini. (2000). Manajemen Teori Praktek dan Riset Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Zamroni. (2011). Pendidikan Demokrasi Pada Masyarakat Multikultural. Jakarta: Gavin Kalam Utama.

Siagian, Sondang P. (2003). Filsafat Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. (2008). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.

Terry, George R. (1986). Asas-asas Manajemen. Bandung: PT Alumni. White, J. & Mazur, L.

Taniredja, Tukiran. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Bandung: Alfabeta.

Zamroni. (2001). Pendidikan Untuk Demokrasi. Yogyakarta: Bilgraf Publising.

Winarno. (2011). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.

Supriatna, Mamat. (2010). Program Bimbingan untuk Mengembangkan Kreativitas Berfikir. Jakarta: Rineka Cipta.

Azra, Azyumardi. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

26-12-2023