PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP SIKAP PEREMPUAN MELAYU DALAM PENCEGAHAN PROBLEM DI KELUARGA
Keywords:
PAI, Sikap, Perempuan Melayu, Problem KeluargaAbstract
Pendidikan agama sangat penting dalam keluarga. Sebab pernikahan atau perkawinan merupakan iktan suci yang tidak boleh dirusak dengan hal-hal yang tidak bermarwah, akan tetapi pada kenyataannya perilaku suami/istri yang tidak selaras dengan budaya Islam dan syari’at membuat ikatan suci tersebut menjadi ternodai. Peremuan Melayu selalunya berbudaya malu dalam berumah tangga, syariat agama menjadi pondasi utamanya, sehingga perempuan melayu ada yang berseloroh ‘Biarlah maut lepas dijiwa dari pada harus berpisah dirumah tangga’. Begitulah kuatnya perempuan melayu hendak mempertahankan bahtera rumah tangganya. Oleh karenanya, sikap perempuan melayu tersebut menjadi obat terhadap kekerasan dalam rumah tangga
References
Basuki, Sulistyo. (2010). Metode Penelitian. Jakarta : Penaku.
Ciciek, Farcha. (1999). Ikhtiar Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga: Belajar dari Kehidupan Rasulullah Saw. Jakarta: LKAJ bekerjasama dengan Perserikatan Solidaritas Perempuan dan The Asia Foundation.
Jamaluddin & Nanda Amelia. (2016). Buku Ajar Hukum Perkawinan. Lhokseumawe: Unimal Press.
Nurudin, Amiur dan Azhari Akmal Tarigan. (2004). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.
Siddik, Abdullah. (t.t). Hukum Perkawinan Islam. Jakarta:Tinta Mas Indonesia.
Susanti, Emilia. (2014). Budaya Malu Cerminan Bagi Perempuan Melayu. Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya, 11(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.